Perancangan Perbaikan Proses Bisnis Divisi Layanan Ambulans dan Kemanusiaan pada Lembaga Amil Zakat

Penulis

  • Intan Dwi Permatasari Fakultas Teknologi Industri, Program Studi Teknik Industri, ITB
  • Hardianto Iridiastadi Fakultas Teknologi Industri, Program Studi Teknik Industri, ITB

DOI:

https://doi.org/10.61221/jriem.v1i1.5

Kata Kunci:

business process improvement (BPI), FMECA, risk assessment, VAA

Abstrak

Lembaga amil zakat (LAZ) bertugas untuk mengelola dan menyalurkan dana infak, zakat, dan sedekah dengan membuat program-program yang menyebarkan manfaat. Salah satu program dalam menyalurkan dana terdapat pada divisi layanan ambulans dan kemanusiaan yang menyediakan layanan ambulans non-komersial dan program bantuan kemanusiaan. Pada penelitian ini, divisi layanan ambulans dan kemanusiaan bukan merupakan program utama di lembaga amil zakat sehingga masalah yang terjadi tidak menjadi prioritas utama untuk diselesaikan. Masalah-masalah tersebut seperti kurangnya koordinasi petugas lapangan saat pembukaan jalan, banyaknya pembatalan layanan dari pemohon, kesalahan dalam menganalisis kondisi penerima manfaat, dan keterlambatan pemberian laporan kepada pihak manajemen. Masalah yang terjadi disebabkan karena tidak semua pihak mengerti alur proses bisnis serta belum adanya standar kerja yang ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk meracang usulan perbaikan proses bisnis dengan mengevaluasi dan merancang perbaikan proses bisnis existing di divisi layanan ambulans dan kemanusiaan pada lembaga amil zakat. Digunakan framework business process improvement (BPI) untuk mengidentifikasi proses bisnis existing. Hasil dari penelitian ini diperoleh 7 proses bisnis dengan risiko prioritas melalui analisis risiko risk assessment dengan metode failure mode, effect, and criticality analysis (FMECA). Selain itu, melalui evaluasi value-added assessment diperoleh 22 proses bisnis atau 29.7% termasuk ke dalam non-value-adeed (NVA), 34 proses bisnis atau 45.9% termasuk ke dalam Organizational value-added (OVA), dan 18 proses bisnis atau 24.3% termasuk ke dalam real value-added (RVA). Selanjutnya rancangan usulan perbaikan proses bisnis dituliskan ke dalam bentuk project charter. Dihasilkan dua dokumen project charter yaitu terkait alur kerja layanan ambulans dan perancangan dokumen RKA, RAB, dan laporan keuangan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbagan bagi divisi layanan ambulans dan kemanusiaan dalam memperbaiki proses bisnis dalam memberikan pelayanan yang lebih efektif dan efisien.
Kata kunci: Business Process Improvement (BPI), FMECA, risk assessment, VAA

Referensi

Rashid, O. A., dan Ahmad, M. N., Business process improvement methodologies: an overview. Journal of Information System Research Innovation. 5 (2013) 45-53.

APQC, Cross Industry Process Classification Framework Version 7.3, Houston: APQC. (2023).

Ang, Joan., How to Use Cross-Functional Flowcharts in Business Planning. (2022).

Andrianto, Ferry., Perancangan Perbaikan Proses Bisnis pada PT Gadingmas Wirajaya, Tugas akhir sarjana yang tidak dipublikasikan, Institut Teknologi Bandung. (2018).

Iskandar, Stephen., Perancangan Perbaikan Proses Bisnis Produk Leaf Spring pada PT Universal Indo Gemilang, Tugas akhir sarjana yang tidak dipublikasikan, Institut Teknologi Bandung. (2019).

Mauludhy, M.R., Perancangan Perbaikan Proses Bisnis Administrasi Dokumen di PT Kompacindo Area Utama, Tugas akhir sarjana yang tidak dipublikasikan, Institut Teknologi Bandung. (2020).

Estrada, Arefo., Perancangan Perbaikan Layanan Medis dengan Pendekatan Business Process Improvement di Klinik Utama Bumi Medika Ganesa, Tugas akhir sarjana yang tidak dipublikasikan, Institut Teknologi Bandung. (2019).

Harmon, P., Business Process Change, Third Edition: A Business Process Management Guide for Managers and Process Professionals, Burlington: Morgan Kaufmann. (2014).

Andersen, B., Business process improvement toolbox, Quality Press. (2007).

Faustman E.M., dan Omenn G.S., Risk assessment. Klaassen C.D., & Watkins III J.B.(Eds.), Casarett & Doull’s Essentials of Toxicology, 3e, McGraw Hill. (2015).

Lipol, L. S., dan Haq, J., Risk analysis method: FMEA/FMECA in the organizations, International Journal of Basic & Applied Sciences. 11(5) (2011) 74-82.

Bevilacqua, M., Braglia, M., dan Gabbrielli, R., Monte Carlo simulation approach for a modified FMECA in a power plant, Quality and Reliability Engineering International. 16(4) (2000) 313-324.

Rahman, A., dan Uddin, M. K., An industrial application of DMECA approach to management process analysis, International Journal of Industrial and Systems Engineering. 11(1-2) (2012) 48-65.

Stamatis, D. H., The ASQ Pocket Quide to Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Milwaukee: American Society for Quality. (2014).

Unduhan

Diterbitkan

2023-06-02 — Diperbaharui pada 2023-05-31

Cara Mengutip

Dwi Permatasari, I., & Iridiastadi, H. (2023). Perancangan Perbaikan Proses Bisnis Divisi Layanan Ambulans dan Kemanusiaan pada Lembaga Amil Zakat. Journal of Research in Industrial Engineering and Management, 1(1), 41–55. https://doi.org/10.61221/jriem.v1i1.5

Terbitan

Bagian

Artikel Penelitian